Monday, July 14, 2008

bagaimana menghadapinya?

Suasana kelas baru memang menyenangkan. Tapi siapa yang sangka kalau di saat-saat menyenangkan begini, sudah ada teman yang memberikan sinyal permusuhan?


Awalnya saya berpikir positif saja terhadap kelas baru yang akan saya tempati selama 1 tahun ke depan. Memang tidak 'fresh' baru sih, tapi baru di kelas XI. Entah kenapa ternyata perasaan tidak enak saya terbukti begitu kami semua (siswa/i kelas XI IPA 1) masuk ke kelas. Hawa tidak bersahabat langsung tersebar di dalam ruangan. Pikiran positif saya mengatakan bahwa memang begitulah hawa-hawa kalau baru pertama kali masuk. Tapi setelah beberapa lama berada di dalam kelas, ada seorang siswa yanng mengatakan kalau dia tidak mau berteman dengan teman lain selain dari kelasnya sewaktu masih di kelas X.

Saya sangat kaget mendengar hal itu. Dan pikiran negatif mulai mengambil perannya dalam otak saya. Sebisa mungkin saya melawan pikiran negatif itu. Tapi semakin lama, saya semakin mengetahui keadaan yang 'sebenarnya'. Ternyata (menurut prediksi saya, sih) orang itu memang, sepertinya, tidak menyukai teman saya. Anggap saja dia itu X dan teman saya itu Y. Si X ini saya lihat punya banyak teman waktu kelas X. Jadi saya pikir dia anak yang menyenangkan, makanya punya banyak teman. Tapi yang saya ketahui waktu kelas XI ini sebenarnya benar-benar mengejutkan saya. Baru belum ada sehari saya sekelas dengannya, saya sudah mendapati banyak sifat jeleknya. Yah, manusia memang tidak ada yang sempurna. Pasti ada jeleknya juga. Tapi saya tidak menyangka saja akan melihat HAL itu pada diri X. Karena perkiraan awal saya, dia anak yang menyenangkan.

Tapi lagi-lagi saya mau mengambil sisi positifnya saja. Mungkin setelah beberapa bulan sekolah, dengan sendirinya dia (X) dan teman-temannya jadi bisa berbaur dengan yang lainnya. Dan semoga hawa-hawa permusuhan, yang menyebabkan saya tidak betah berada lama-lama di dalam kelas, juga cepat menguap di bawa angin yang melewati kelas.

Need advice! Kalau misalnya setelah beberapa bulan, setan permusuhan itu masih menempel juga di kelas..